| KLIT HOME | Berita / gosip terbaru KLIT | Photo Founder KLIT | Photo sOP KLIT | Photo aOP KLIT | Photo Lesbian other |
| Cerita-cerita HOT | Photo-photo HOT | Movie-movie HOT | Daftar hitam wanita | Artikel umum | IRC Help |
|
IRC tools | Download | Bintang zodiak | Ramalan cuaca | Serba-serbi | FORUM | Log Out |


reference: Amazon to Zami, Towards a Global Lesbian Feminism, Ed. Monika Reinfelder, Cassel, 1996 The Straight Mind and Other Essays, Monique Wittig, Beacon Press, Boston 1992

Berumah tangga atau Melajang

Mencoba memetakan keberadaan kaum lesbian di Indonesia memang tidak mudah. Terlebih untuk mengetahui angka pastinya, karena secara persentase saja sangat sulit ditemukan datanya yang valid.

Sebagai suatu komunitas tentu saja mereka tidak pernah memiliki stempel yang secara khusus melekat pada para anggotanya. Mereka pun tidak pernah mencoba hidup terpisah dengan masyarakat secara umum. Lesbianisme sebagai dari pilihan orientasi seksual tentu saja sama dengan kondisi anggota kelompok orientasi seksual lainnya yang tidak pernah demikian bebas diumumkan. Kalaupun itu hendak dibicarakan, maka yang terjadi adalah pembicaraan yang bersifat sangat personal, pribadi. Meski dalam beberapa kasus, ada juga aktivis di Indonesia yang satu, dua orang telah berani secara terbuka mengutarakan dirinya sebagai lesbian dengan asumsi bahwa the personal is political, sebagai sesuatu yang bersifat sangat politis. Yang cukup menarik untuk dicatat, kehadiran komunitas ini meski tidak berkelompok secara nyata, namun kebersamaan dan toleransi di antara sesama anggota komunitas dapat dikatakan cukup besar. Pola seperti ini relatif mudah dilihat apabila diamati pada komunitas yang ada di kota-kota kecil di Indonesia.

Dalam beberapa temuan yang berhasil didapatkan penulis, bahkan sudah ada beberapa anggota komunitas ini yang hidup berumah tangga dan demikian aman tentram bergaul dengan masyarakat. Pada beberapa kasus memang 'rumah tangga' yang dibangun, tidak sama persis dengan pasangan kaum heteroseskual, demikian uga dengan pengetahuan dan pemahaman anggota masyarakat secara umum. Ada pasangan yang dianggap oleh masyarakat (baca: para tetangga) sebagai saudara maupun kerabat (kakak-adik, maupun sepupu) yang masing-masing masih melajang, namun tinggal serumah, namun ada juga yang sudah menganggap mereka pasangan 'suami-istri'.

Pola berumah tangga merekapun satu sama lain berbeda. Ada yang masih menerapkan pola femme and butch atau dalam bahasa lesbian di beberapa tempat di Indonesia dikenal dengan istilah sentul (butch) dan kantil (femme). Pembagian peran yang masih mementingkan penokohan "laki-laki" dan "perempuan" ini memang cukup banyak ditemui, selain tampak dari cara berpenampilan (yang satu lebih maskulin dan yang lainnya lebih feminin), kondisi ini juga bersifat lebih khusus yakni cenderung untuk pemenuhan kebutuhan ekonomi, misalnya si "laki-laki" yang harus lebih mencari uang, meski si "perempuan" juga bekerja.

Namun dalam beberapa kasus lainnya, justru lebih banyak pasangan yang tidak terlalu mempersoalkan stereotype seperti itu. Karena bisa saja dua-duanya berpenampilan feminin maupun keduanya maskulin, atau pasangan dengan penampilan maskulin dan feminin, namun dalam persoalan ekonomi dan pembagian tugas mereka melakukannya dengan seimbang. Tidak ada pembagian fungsi dan peran secara khusus. Termasuk untuk masalah pemenuhan kebutuhan seksual.

Bagi komunitas lesbian yang tidak menikah, maka merekapun menerapkan aturan yang ada dan dikenalnya. Misalnya saja, mereka tidak akan "mengganggu" pasangan yang telah "berumah tangga", meskipun mungkin saja pasangan tersebut juga masih hadir dan berkumpul dengan anggota kelompok lainnya dalam waktu-waktu tertentu. Kebersamaan ini memang biasanya sangat dipentingkan oleh sesama lesbian dengan tujuan untuk saling menguatkan, saling memberi dukungan satu sama lain.

Tulisan diambil dari salah satu sumber di internet [swara srikandi]

Kembali ke artikel utama


 

Anda ingin mempunyai email dari situs Klit
user@klit.i-p.com segera klik ini

   

Contact email to founder : wienda_mansion@yahoo.com
Contact email to webmaster : klit_dalnet@yahoo.com

 

| BuKu TaMu | FoRuM | Log Out |


Copyright (c) Klit Generation 2003, Yogyakarta, Indonesian