| KLIT HOME | Berita / gosip terbaru KLIT | Photo Founder KLIT | Photo sOP KLIT | Photo aOP KLIT | Photo Lesbian other |
| Cerita-cerita HOT | Photo-photo HOT | Movie-movie HOT | Daftar hitam wanita | Artikel umum | IRC Help |
|
IRC tools | Download | Bintang zodiak | Ramalan cuaca | Serba-serbi | FORUM | Log Out |


Duapuluh Pertanyaan tentang Homoseksualitas

1. Apa yang dimaksud dengan homoseksualitas?
Homoseksualitas adalah suatu kecenderungan yang terdapat dalam diri seseorang dimana dia merasa merasa tertarik secara seksual dengan kaum sejenisnya (pria dengan pria, wanita dengan wanita). Harap diingat bahwa, seorang homoseksual tidak mendapati ketertarikan secara seksual terhadap semua orang. Hanya sedikit orang. Seperti pula, seorang heteroseksual tidak tertarik kepada semua lawan jenisnya. Sebagaimana seorang homoseks tertarik dengan sesama jenisnya, seperti itu pulalah yang terjadi dengan kaum heteroseks.
Ketertarikan seksual berjalan seiring dengan keingan untuk suatu hubungan dan cinta. Seorang homoseks merindukan cinta dan hubungan dari orang yang dia taksir. Selain dari fakta bahwa mereka tertarik dengan orang yang memang sejenis, kualitas hubungan mereka tidak berbeda dengan hubungan kaum heteroseksual, contohnya komitmen emosional, saling ketergantungan, dan keinginan untuk bersama selamanya

2. Mengapa sebagian orang berpikir bahwa mereka adalah homoseks?

Pertanyaan ini adalah pertanyaan yang sesat. Pada saat kita menggunakan kata "berpikir", kita secara tidak langsung mengatakan itu tidak benar, bahwa seseorang menyesatkan dirinya sendiri. Seorang homoseks tidak "berpikir" bahwa mereka homoseks. Mereka mengetahui dirinya seorang homoseks.

Mereka mengetahui hal ini karena mereka bisa mengenali perasaan mereka sendiri. Mereka tidak merasa tertarik secara seksual dengan lawan jenisnya. setiap kali mereka jatuh cinta, adalah dengan orang yang sejenis. Mereka tidak mengalami perasaan yang sama terhadap lawan jenisnya. Hal yang berhubungan dengan pertanyaan ini adalah "Mengapa sebagian orang memilih untuk menjadi homoseks?"

Pertanyaan ini bahkan sangat menyesatkan. Tidak seorangpun dari mereka yang pernah memilih untuk menjadi seorang homoseks. Ia hanya menyadarinya dari perasaannya sendiri. Ia tidak pernah membuat "pilihan" dalam hidupnya, dan sementara kita membahasnya lebih lanjut, Ia tidak dapat "memilih ulang" kembali.

Hal ini dapat diterima secara merata dalam bidang ilmiah, psikiatri, dan kedokteran bahwa orientasi homoseksual adalah pembawaan lahiriah, dan sesuatu yang mendasar dari perilaku seseorang. Telah dapat diterima secara luas bahwa orientasi homoseksual adalah bakat tersembunyi dalam diri seorang anak, bahkan kemungkinan besar semenjak di dalam janin. Hal itu memang "pengaruh buruk". Tentu saja itu bukanlah hal yang seseorang dapat secara sadar maupun disengaja untuk memilih menjadi siapakah mereka nantinya.

Juga dapat diterima secara umum oleh orang yang berpikiran luas bahwa homoseksual adalah variasi umum yang terdapat di antara manusia. Sama seperti orang yang kidal, berbakat musik atau yang tertutup, demikian pula jika seseorang adalah homoseks.

3. Apa yang menyebabkan seseorang menjadi homoseks?

Jawaban utama sekarang ini adalah kita tidak mengetahui alasan yang sesungguhnya, walau demikian hal ini merupakan bidang studi yang mendapatkan banyak sekali perhatian. Kesimpulan yang didapat sampai saat ini adalah bahwa homoseksualitas disebabkan secara biologis, tetapi tidak dilupakan juga karena pengaruh lingkungan pada saat awal pertumbuhan (walupun bukan sebagai penyebab utama).

a. Akibat genetika? Telah ditemukan bukti bahwa hal ini bisa disebabkan karena perubahan genetika. Sebagai contoh, ditemukan bahwa jika seorang anak gay, maka kakaknya mempunyai kemungkinan lebih besar untuk menjadi seorang homoseks juga. Seorang kembar homoseks identik (yang mempunyai gen yang sama) mempunyai kemungkinan yang sangat tinggi untuk mempunyai saudara yang juga homoseks. Ketika seoang kembar identik in memjadi homoseks, maka kemungkinannya adalah lebih dari 50% kembarannya menjadi homoseks pula.Pada riset yang dilakukan oleh Dean Hamer di Amerika Serikat ditemukan tanda genetika di daerah Xq28 dari kromosom X yang berhubungan erat dengan orientasi homoseksual. Hal ini membuktikan bahwa orientasi homoseksual mempunyai komponen genetika.
b. Akibat biologis lainnya? Bukti-bukti lainnya juga didapatkan dari faktor hormonal pada saat pembentukan janin. Bukti-bukti yang sementara berlaku adalah struktur otak orang homoseks berbeda dari orang heteroseks, dan perbedaan dalam bentuk struktur otak ini disebabkan oleh perkembangan otak semasa perkembangan janin.Bukti utama dari perbedaan perkembangan otak ini diakibatan oleh keseimbangan hormon si ibu hamil yang berpengaruh pada keseimbangan hormon si janin. Keseimbangan hormonal si janin.
c. Pengasuhan? Selain itu, bukti-bukti yang didapat dari kesalahan pengasuhan sebagai salah satu faktor penyebab tidak terbukti sama sekali. Masalahnya "pengasuhan" adalah istilah yang sangat umum dan tidak jelas. Ketika ditanyakan secara lebih spesifik, orang-orang cenderung memunculkan dua ide kuno yang tercantum di bawah ini:
d. Ayah yang jauh, ibu yang dominan? Ini adalah suatu ide kuno yang tidak dapat dibuktikan secara resmi melalui riset apapun. Ini hanya suatu perkiraan yang datang dari sebuah ide bahwa pria gay menjadi sangat kewanita-wanitaan karena pengaruh ibu mereka yang sangat dominan, sementara sang ayah yang diharapkan berperan sebagai contoh model tidak berfungsi.Masalah yang ditimbulkan dari perkiraan ini adalah pria gay cenderung sangat feminin, hal yang sama terjadi pula terhadap wanita lesbian. Hal ini sangat bertolak belakang dari hasil penyelidikan yang didapat. Ternyata banyak pria gay yang sama maskulinnya dengan pria normal.Bagi para peneliti yang serius mendalami kasus homoseksualitas ini menyatakan bahwa faktor ini adalah sama sekali tidak bisa dibuktikan secara ilmiah.
e. Penganiayaan/penyiksaan seksual waktu masa kecil? Salah satu ide yang juga tanpa data-data yang mendukung.Hal ini diakibatkan dari anggapan yang salah dari orang-orang yang berpembawaan heteroseks, tetapi "berubah" menjadi homoseks melalui pengalaman-pengalaman buruk yang mereka dapati, atau melalui hubungan dengan kaum homoseks yang mereka alami pada awal tahun-tahun perkembangan.Faktor ini tidak efektif semenjak bertambahnya bukti-bukti dari riset biologi yang mendukung kehomoseksualitasan.Dipercaya pula bahwa banyak dari kaum homoseks tidak mengalami penganiayaan/pelecehan sebagaimana yang terjadi pada kaum heteroseks.Bagi mereka yang tidak beruntung yang pernah mengalami penganiayaan oleh sesama jenis, sebagian menjadi homoseks, sementara sebagian lainnya tetap menjadi heteroseks. Demikian pula yang terjadi kebalikannya.
f. Bergaul dengan kaum homoseks? Seseorang tidak langsung menjadi homoseks kerena ia mempunyai teman yang homoseks. Sebagaimana, seorang homoseks tidak langsung berubah menjadi heteroseks bahkan jika ia bergaul dengan kaum heteroseks. Orientasi seksual, bagaimanapun juga, telah ditentukan dalam setiap diri manusia.Bahkan anak-anak atau remaja tidak bisa langsung berubah menjadi seorang homoseks hanya karena mereka bergaul dengan para homoseks yang telah dewasa. Bagaimanapun juga, mayoritas terbesar dimana anak-anak bergaul dengan, adalah kaum heteroseks. Apakah sesuatu yang logis, hanya karena mereka mengenal seseorang/banyak orang homoseks, akan merubah masa depan perkembangan seksualitas mereka?

4. Pada saat umur berapakah seseorang menjadi homoseks?

Kembali, sebuah pertanyaan sesat. Tak seorangpun "menjadi" homoseks. Kebanyakan seorang homoseks melaporkan bahwa ia menyadari bahwa dirinya homo pada saat usia remaja. Jumlah yang lebih kecil dilaporkan bahwa mereka telah menyadari bahwa mereka berbeda dari teman-temannya sejak usia 9 atau 10, walaupun pada usia tersebut, mereka belum dapat mengistilahkan perbedaan tersebut.
Selain itu, ada pula beberapa kaum homoseks yang menekan/menyembunyikan keadaan mereka selama bertahun-tahun. Sebagian dikarenakan tekanan sosial yang memaksa mereka untuk menghindar, dan kurangnya informasi di lingkungan mereka tinggal. Besar kemungkinan mereka akan menikah dan memiliki anak. Tetapi pada suatu waktu dalam hidup mereka, akan disadari bahwa mereka ternyata tidak merasa tertarik dengan lawan jenisnya, sementara ketertarikan terhadap sesama jenisnya tetap tidak bisa hilang. Pada saat itulah, akhirnya mereka menyadari kenyataan bahwa mereka adalah homoseks.

Bagi orang asing/luar rasanya hal demikian kelihatannya sebagai, wah orang itu tiba-tiba "berubah" menjadi homoseks. Pada kenyataannya, dia selalu sebagai homoseks, hanya saja ia mengingkari kenyataan itu sementara waktu.

5. Bagaimana caranya seorang homoseks berubah?

Ia tidak dapat!!
Banyak dari kaum homoseks yang telah mencoba untuk bebas dari tekanan sosial. Pada kenyataannya tidak seorangpun berhasil. Sebagaimana faktor biologis menjadi lebih jelas, lebih mudah lag sekarang untuk memahami mengapa hal ini menjadi mitos bahwa seseorang dapat merubah orientasi seksualnya.

Orientasi seksual ini terlalu mendasar dalam diri kita untuk dapat diubah. Anda tidak dapat merubah seorang homoseks menjadi seorang heteroseks, atau kebalikannya!!! Ada saatnya seorang psikiater menggunakan terapi elektro-shock. Hasilnya sama saja dengan metode cuci-otak. Walaupun demikian, percuma. Sekarang ini, pengobatan seperti itu dianggap tidak etis dan sebuah bentuk penyiksaan.

6. Apa yang bisa dilakukan oleh seorang psikiater?

Mereka tidak dapat mengubah orientasi seksual siapapun!
Tapi sebagian kecil dari kaum homoseks memperoleh keuntungan dari penyuluhan dan bantuan para ahli. Mereka adalah orang-orang yang merasakan beban berat dari tekanan sosial, depresi, dan bahkan berada dalam tahap awal bunuh diri. Para ahli dapat membantu mereka menyadari situasi ini dengan cara yang lebih positif, dan memperbaiki kepercayaan diri mereka. Bagaimanapun juga, mayoritas terbesar kaum homoseks tidak membutuhkan bantuan para ahli. Mereka dapat beradaptasi dengan baik, sangat percaya diri. Secara psikologis, mereka dapat mengatasinya dengan baik meskipun banyak sekali prasangka dan diskriminasi yang dialami dalam lingkungan hidup mereka.

7. Bagaimana saya bisa membujuk mereka untuk lebih sering berbaur/bergaul dengan lawan sejenis?

Mengapa anda ingin membujuk seorang homoseks untuk lebih bergaul dengan lawan jenis? Apakah Anda berharap ia akan berubah menjadi heteroseks? Seperti yang telah tertera di atas, orientasi seksual tidak dapat dirubah.

Dengan berusaha "membujuk" seorang homoseks untuk melakukan ini dan itu, Anda menunjukkan ketidak-percayaan terhadap hak pilih seseorang untuk memilih teman-temannya secara bebas. Apakah Anda ingin pula ditekan oleh orang lain untuk melakukan sesuatu yang bagi Anda sendiri tidak menarik? Anda akan menganggap hal itu sebagai gangguan/paksaan yang tidak dapat dibenarkan.

8. Apakah semua gay feminin dan semua lesbian tomboy?

Tidak!!
Alasan mengapa lingkungan mempunyai pandangan yang klise seperti ini dikarenakan banyak pria dan wanita homoseksual tidak dapat dibedakan dari kaum heteroseksual. Hanya sejumlah kecil saja yang cenderung bersifat kewanita-wanitaan atau tomboy, yang terlihat berbeda. Lagipula banyak juga pria heteroseksual yang bersifat kewanita-wanitaan. Demikian pula dengan wanita yang tomboy.

9. Apakah seorang homoseksual menginginkan penggantian jenis kelamin?

Tidak!
Orang-orang yang berharap untuk mengubah jenis kelamin biasanya tergolong dalam transeksual, bukan homoseksual. Transeksual didentifikasikan dengan jenis kelamin yang berlawanan dengan tubuhnya sendiri. Sebagai contoh, seseorang secara anatomi bertubuh lelaki, tetapi merasa bahwa dirinya adalah seorang wanita. Cukup sering seorang transeksual memilih pakaian yang berlawanan, untuk menjaga penampilan dirinya sebagai wanita/pria.

Pria homoseksual cenderung menganggap diri mereka adalah pria. Mereka tidak merasa sebagai wanita. sedangkan bagi lesbian, mereka menganggap dirinya seorang wanita. Tidak ada masalah antara bentuk tubuh dan jenis kelamin mereka.

10. Mengapa mereka menyatakan bahwa mereka adalah homoseks? Mengapa mereka tidak merasa malu akan hal demikian?

Pada umumnya, seorang homoseksual berusaha meyakinkan orang lain yang berkepentingan dan akrab dengannya mempunyai ide yang jernih dan bersih mengenai dirinya. Mungkin akan memakan waktu yang lama dan penuh dengan kekhawatiran untuk mencapai tujuan ini. Tapi akhirnya, mereka menyadari kebutuhan untuk dihargai apa adanya diri mereka dan untuk tidak hidup dalam kemunafikan.

Bagi seorang homoseksual untuk menceritakan kepada orang lain mengenai orientasi seksualnya adalah resiko besar. Jika ia telah memilih untuk berterus terang kepada Anda, ini adalah tanda bahwa Anda sangat berarti bagi dirinya. Ini adalah kebenaran yang tak dapat disangkal bahwa kita harus jujur kepada orang yang kita sayangi. Anda harusnya merasa bangga atas pilihannya dan Anda harus ikut bertanggung jawab dengan berada di sisinya.

Kejujuran tidak mengurangi rasa sayang anda sebagai orang tua, anak, kakak, adik bahkan kawan. Ia tetap sama seperti dahulu, kecuali bahwa sekarang ia memberikan hadiah istimewa kepada Anda. Hadiahnya berupa hak istimewa dari sebuah kejujuran.
,br> Pada saat ia tiba di akhir tujuan ini, jauh dari rasa bersalah ataupun malu, yang mana selalu ditekankan dalam lingkungan masyarakat bagi kaum homoseksual, ia telah berhasil mengatasinya, dan mengembalikan kepercayaan dirinya. Dia telah melihat nilai dirinya sebagai seorang manusia, dia tidak lagi memandang rendah dirinya sebagai orang yang selalu dihina dan dihindari. Keberaniannya untuk mengatakan yang sejujurnya kepada Anda adalah suatu aksi kebebasan.

Tulisan diambil dari salah satu sumber di internet [swara srikandi]

Kembali ke artikel utama


 

Anda ingin mempunyai email dari situs Klit
user@klit.i-p.com segera klik ini

   

Contact email to founder : wienda_mansion@yahoo.com
Contact email to webmaster : klit_dalnet@yahoo.com

 

| BuKu TaMu | FoRuM | Log Out |


Copyright (c) Klit Generation 2003, Yogyakarta, Indonesian