| KLIT
HOME | Berita
/ gosip terbaru KLIT |
Photo Founder KLIT | Photo sOP KLIT | Photo
aOP KLIT | Photo
Lesbian other |
| Cerita-cerita
HOT | Photo-photo
HOT | Movie-movie
HOT | Daftar
hitam wanita | Artikel
umum | IRC Help |
| IRC
tools | Download | Bintang
zodiak | Ramalan
cuaca | Serba-serbi | FORUM | Log Out |
Apa Kata Alkitab Tentang Lesbian » oleh : Bunny Siantan
| Page
1 | Page 2
| Page 3 | Page
4 | Page 5
| Page 6 |
Pengantar
Apakah hubungan homoseks dilarang oleh agama dan merupakan perbuatan dosa yang tak ada ampun? Mengapa pertanyaan ini dipertanyakan? Mengapa kita tidak bertanya apakah hubungan heteroseks itu perbuatan dosa? Perbedaan ada tentu saja karena kebiasaan, adat-istiadat, tradisi. Tetapi meskipun begitu, mencari sebuah jawaban yang memuaskan tidaklah mudah. Apalagi, kita tidak bebas mendiskusikannya, tidak sebebas kaum heteroseks mendiskusikan hubungan mereka. Jika kita bertanya kepada pemimpin agama, jelas mereka akan menyalibkan kita tanpa berpikir dua kali. Jika kita bertanya kepada orang-tua, mungkin mereka akan terkena serangan jantung. Jika kita bertanya kepada dokter, mereka akan mengatakan kita perlu psikiater, karena jiwa kita sakit. Ya, jadi seperti kamu, aku telah merenungi pertanyaan ini selama bertahun-tahun. Setiap saat begitu pikiranku tidak diisi oleh hal lain, tidak perduli apakah aku sedang memeluk kekasihku, ketika sedang terjebak kemacetan lalu-lintas, bahkan ketika sedang berdoa di dalam gereja sampai ketika sedang mengikuti retreat, aku berusaha mencari jawaban tanpa hasil. Diam-diam aku melakukan sebuah analisa ringan, terutama mulai mencatat apa yang kubaca dan kualami. Tetapi lama-kelamaan hal ini tidak terlalu menggangguku lagi begitu aku mulai bisa menerimanya. Aku meneruskan hidupku sebagai lesbian penganut Katolik yang baik (menurut ukuranku sendiri).
Akhir-akhir ini, secara tidak sengaja masalah ini muncul dalam pembicaraan dengan beberapa teman sehati yang sedang mengalami pergumulan batin. Aku kembali teringat akan catatan lama yang kini kertas-kertasnya sudah mengguning. Tetapi ketika ingin menuliskannya, aku diserang keragu-raguan. Tidakkah aku justru berbuat dosa dengan melakukan hal ini? Tidakkah aku akan menyinggung hati pembaca yang mempunyai keyakinan lain? Tetapi akhirnya aku memutuskan untuk menuliskannya dengan ketulusan hati. Ya, ketulusan hati yang aku percayai tidak akan menyakiti hati siapapun.
Ketika kamu membaca tulisan
ini, harap diingat bahwa ini adalah renungan pribadi, karena itu isinya sangat
pribadi dan unik. Aku tidak akan merasa heran jika kamu tidak sependapat denganku.
Aku akan memperingatkanmu juga, bahwa ini bukanlah esai karya seorang saleh,
dan juga bukan analisa Teologi. Terakhir tapi terpenting aku ingin kamu tahu
bahwa aku tidak bermaksud mempengaruhi kepercayaan atau sikapmu terhadap suatu
agama atau kepercayaan tertentu yang kebetulan berbeda dengan kepercayaanmu.
Aku memakai Alkitab sebagai referensi karena hanya itu yang aku kuasai secara
agak lebih baik. Sungguh, aku tidak bermaksud menyinggung kamu, jika kepercayaanmu
lain. Jika ada sesuatu, sekecil apapun yang membuat kamu merasa tidak enak,
maka dengan segala rendah-hati aku minta maaf sedalam-dalamnya padamu. Semoga
renungan ini bermanfaat bagi kita semua.
Tulisan diambil dari salah satu sumber di internet [swara srikandi]
Anda ingin mempunyai email dari situs Klit |
Contact
email to founder : wienda_mansion@yahoo.com |
| BuKu TaMu | FoRuM | Log Out |
Copyright (c) Klit Generation 2003, Yogyakarta, Indonesian